Derivatif
Variation Margin pada pasar derivatif dihitung dengan formula berikut ini:
Variation Margin Posisi Beli | Variation Margin Posisi Jual |
Net Settlement Position + Cash Position - Mark to Market | Mark to Market - Net Settlement Position + Cash Position |
• Net Settlement Position = Volume transaksi * Harga Penyelesaian Harian
• Cash Position = Keuntungan atau Kerugian harian yang belum diselesaikan (open position) atas transaksi efek derivatif.
• Mark to Market = Volume transaksi * harga pasar terakhir
Harga pasar terakhir untuk perhitungan Variation Margin terbagi dalam 2 sesi perhitungan yakni:
- Intraday Session (09.00 – 16.00)
a. Opsi : dilakukan dengan model perhitungan theoretical price Barone-Adesi and Whaley (BAW) setiap kali harga underlying opsi mengalami kondisi tertentu dan dilakukan dengan mekanisme batching
b. Kontrak Berjangka : dilakukan setiap kali terjadi transaksi (done) di pasar derivatif - Post Trade Session (16.30 - 17.00)
a. Opsi :dilakukan dengan harga penutupan underlying yang dihitung menggunakan theoretical price Barone- Adesi and Whaley (BAW)
b. Kontrak Berjangka :berdasarkan Harga Penyelesaian Harian pada pukul 16.15
Sedangkan metode perhitungan initial margin untuk pasar derivatif menggunakan metode Standard Portfolio Analysis Risk (SPAN®). SPAN® adalah metode perhitungan risiko atas portofolio dengan menghitung kerugian terbesar yang mungkin terjadi selama periode waktu tertentu atas suatu instrumen derivatif, di bawah kondisi pasar yang berbeda dalam 16 skenario yang dinamakan SPAN Risk Array, yang menunjukkan bagaimana suatu portofolio mendapatkan keuntungan atau kerugian dalam berbagai kombinasi perubahan harga, perubahan volatilitas, dan waktu jatuh tempo kontrak.
Berikut ini adalah metodologi perhitungan SPAN® berdasarkan urutan perhitungan:
- Margin Interval (MI)
Ukuran volatilitas suatu instrumen derivatif yang dinyatakan dalam bentuk persentase yang merupakan kemungkinan pergerakan harian terbesar berdasarkan data historis. - Price Scan Range (PSR)
Kerugian terbesar yang mungkin terjadi atas satu posisi kontrak.
- SPAN Risk Array
16 skenario yang mensimulasikan bagaimana portofolio akan mendapatkan keuntungan atau kerugian dalam berbagai kombinasi perubahan harga, perubahan volatilitas, dan waktu jatuh tempo kontrak (expired).
a. SPAN Risk
Kondisi kerugian terbesar dari perhitungan 16 skenario Risk Array.
b. Intra-Commodity Scan Charge (ICSC)
Perhitungan yang dikhususkan untuk produk KBIE yakni tambahan SPAN Risk per kombinasi kontrak KBIE yang ditambahkan untuk menutupi risiko atas dua atau lebih posisi yang saling menutupi (offset) antar underlying aset KBIE yang sama namun memiliki waktu periode jatuh tempo (expired) yang berbeda.
c. Short Option Minimum (SOM)
Perhitungan yang dikhususkan untuk produk opsi saham (KOS).
d. Total SPAN Requirement
Nilai total marjin awal (Initial Margin) berdasarkan perhitungan 1 sampai dengan 6.